Pandu Digital
  • Beranda
  • Tentang Pandu Digital
  • Kegiatan Pandu Digital
  • Blog/Artikel
Masuk
Daftar
Berita

K3PD Strategi Mengajar: Perkuat Kompetensi Peserta Lewat 4 Pilar Literasi Digital

Selasa, 27 Mei 2025
Diposting oleh : Admin Konten Website
Pendidikan

Jakarta - Di tengah derasnya arus informasi dan transformasi digital yang semakin masif, penguatan kompetensi literasi digital dasar melalui pendekatan 4 (empat) pilar literasi digital menjadi sebuah keniscayaan, terutama bagi para pendidik dan calon pendidik yang memegang peran sentral dalam membentuk generasi penerus bangsa. Menjawab tantangan tersebut, program Kelas Keahlian dan Kompetensi Pemberdayaan Pandu Digital melalui Kelas Strategi Mengajar angkatan kedua membekali para peserta dengan pemahaman mendalam akan empat pilar literasi digital.

 

Memasuki minggu keempat pelatihan, peserta dibekali dengan materi empat pilar utama yang menjadi fondasi krusial dalam beraktivitas di ruang digital: Cakap Digital, Aman Digital, Budaya Digital, dan Etika Digital. Para peserta tidak hanya diajak memahami konsep dasar, tetapi juga bagaimana mengaplikasikan keempat pilar ini dan juga mendapatkan penguatan edukasi dan dampak negatif judi online serta menyaring informasi secara kritis melalui pendekatan CRAAP (Currency, Relevance, Authority, Accuracy, and Purpose). Materi disampaikan secara interaktif, memadukan teori dengan studi kasus dan praktik terbaik, memastikan setiap peserta memiliki bekal yang kokoh.

 

Kelas yang berlangsung selama 2 (dua) pertemuan didampingi oleh Leni Fitriani dari Pandu Digital Indonesia dengan latar belakang akademisi dan dosen tetap Institut Teknologi Garut yang aktif mengajar dan meneliti di bidang teknologi informasi, khususnya dalam topik literasi digital, kecerdasan buatan, sistem pakar, dan enterprise architecture ini dirancang khusus untuk mempertajam kemampuan para peserta dalam memanfaatkan teknologi informasi, komunikasi dan digital secara bijak, kreatif, tepat dan bertanggung jawab. Fokus utama pelatihan terletak pada penguatan kompetensi dan keterampilan teknis dalam membekali peserta menempatkan peran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan peserta didik di era digital, sekaligus menanamkan nilai-nilai positif dalam berinteraksi di ruang digital. Melalui pelatihan ini, Leni menyampaikan bahwa literasi digital tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu, tetapi sebagai jembatan untuk mengurangi kesenjangan digital, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ruang digital, serta menciptakan sistem yang adil, aman, dan berbudaya sebagai upaya untuk mendorong transformasi digital yang tidak hanya adaptif secara teknologi, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai etika dan sosial Indonesia.

 

Antusiasme dan respons positif mewarnai jalannya pelatihan. Para peserta mengaku mendapatkan wawasan baru dan keterampilan praktis yang siap diimplementasikan. Seorang peserta, Nur Qonita K, mahasiswi IAI Sufyan Tsauri Majenang, mengungkapkan kesannya, "Pelatihan ini benar-benar membuka mata saya, terimakasih atas materi literasi digital ini, semoga dapat menjadi bekal di kehidupan sehari-hari untuk saya pribadi dan teman-teman yang mengikuti K3PD Strategi Mengajar, dengan penyampaian dari mentor yang enjoy sehingga mudah untuk dipahami dan diimplementasikan."

 

Hal senada juga disampaikan oleh Fatrotun N, mahasiswi IAI Sufyan Tsauri Majenang. "Sebelumnya, saya mungkin lebih fokus pada aspek teknis penggunaan teknologi. Namun, setelah mengikuti kelas ini, saya semakin sadar bahwa membangun budaya digital yang positif dan menanamkan etika berinternet adalah fondasi yang tidak boleh diabaikan. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan perkembangan zaman, terutama kesiapan kita dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital. Mentor juga menyampaikan materi dengan jelas dan inspiratif, sehingga membuka wawasan baru bagi saya," ujarnya dengan penuh semangat. Banyak peserta juga menyoroti bagaimana pemahaman akan empat pilar ini akan membantu mereka dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, inklusif, dan memberdayakan bagi anak didik.

 

Pandu Digital Indonesia terus menunjukkan peran, komitmen dan kontribusi nyata dalam meningkatkan literasi digital di kalangan dunia pendidikan dan masyarakat luas. Dengan fokus pada empat pilar utama literasi digital, Pandu Digital Indonesia tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting dalam berinteraksi di ruang digital serta upaya memastikan bahwa kemajuan teknologi digital dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan bangsa, menjadikan setiap individu semakin cakap, aman, berbudaya, dan beretika dalam menjelajahi samudera informasi tanpa batas. Inisiatif seperti ini membuktikan bahwa kolaborasi dan pemberdayaan adalah kunci untuk mewujudkan ekosistem digital yang positif dan produktif bagi seluruh masyarakat Indonesia. (aa)


 

Blog / Artikel Lainnya

Lihat Semua Blog/Artikel

Copyright 2025 Kementerian Komunikasi dan Digital