Makassar – Pandu Digital JSDI inisiasi program Collaborative Digital Class melalui program “1 Sekolah 1 Programmer Andalan dan Pelatihan Talenta Digital”. Sebagai inisiator utama dalam program ini, Pandu Digital menegaskan bahwa salah satu keunggulan dari 1 Sekolah 1 Programmer Andalan adalah keterlibatan programmer nasional maupun internasional dalam proses pembelajaran. Program ini merupakan inisiatif bersama yang melibatkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pandu Digital, Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI), serta berbagai mitra industri dan komunitas teknologi. Kick-Off acara ini diselenggarakan di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (20/3/2025).
Program ini tidak hanya memberikan akses pembelajaran digital kepada siswa dan guru, tetapi juga menghadirkan tenaga pengajar dari Indonesia dan luar negeri.
"Kami di Pandu Digital sangat bangga menjadi bagian dari inisiatif ini. Program ini tidak hanya memberikan akses pembelajaran digital kepada siswa dan guru, tetapi juga menghadirkan tenaga pengajar yang merupakan programmer dari berbagai provinsi di Indonesia, bahkan dari luar negeri. Dengan adanya kolaborasi global ini, peserta dapat belajar dari praktisi yang memiliki pengalaman nyata dalam industri digital,” ujar Anshar Syukur, Pandu Digital Madya sekaligus fasilitator utama dalam program ini.
Program 1 Sekolah 1 Programmer Andalan bertujuan untuk mencetak minimal satu talenta digital unggulan dari setiap sekolah di Sulawesi Selatan, yang akan mendapatkan pelatihan di berbagai bidang teknologi, termasuk robotik (IoT), kecerdasan buatan (AI), keamanan siber, produksi video, dan analisis data.
Dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, yang secara resmi membuka kegiatan ini, memberikan apresiasi atas pelaksanaan program yang tetap berjalan di tengah efisiensi anggaran pemerintah.
“Kami sangat mengapresiasi program Collaborative Digital Class ini, karena meskipun dalam situasi efisiensi anggaran, kita tetap bisa memberikan pendidikan berbasis teknologi yang berkualitas bagi generasi muda Sulawesi Selatan. Program ini membuktikan bahwa kolaborasi yang solid antara pemerintah, komunitas, akademisi, dan industri dapat menghasilkan inovasi pendidikan yang berkelanjutan," ujar Fatmawati Rusdi dalam sambutannya.
Ketua Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI), Muh. Ramli Rahim, juga menegaskan bahwa pendidikan digital harus menjadi prioritas utama dalam sistem pendidikan saat ini.
"Melalui program ini, kita ingin memastikan bahwa Sulawesi Selatan tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga menjadi produsen inovasi digital. Dengan adanya dukungan dari programmer nasional dan internasional, peserta program ini akan mendapatkan wawasan dan pengalaman terbaik di bidang pemrograman dan teknologi digital," kata Muh. Ramli Rahim.
Kolaborasi dalam program ini melibatkan mitra strategis seperti KOMDIGI, Kalla Institute, Militan 45, Gojek, Jaringan Sekolah Digital Indonesia, PT Rachita, Penerbit Erlangga, Ekstrakurikuler Pandu Digital Indonesia dan Google, yang turut berkontribusi dalam pengembangan kurikulum, pelatihan, serta penyediaan fasilitas pendukung.
Bergulirnya program ini, diharapkan Sulawesi Selatan dapat menjadi pusat pengembangan talenta digital yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Pandu Digital dan mitra lainnya akan terus mengawal implementasi program ini agar berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan.
Copyright 2025 Kementerian Komunikasi dan Digital