Pandu Digital
  • Beranda
  • Tentang Pandu Digital
  • Kegiatan Pandu Digital
  • Blog/Artikel
Masuk
Daftar
Berita

Kolaborasi Pandu Digital Perkuat Literasi Digital di Kabupaten Cirebon

Rabu, 19 Maret 2025
Diposting oleh : Admin Konten Website
Sosial

Jakarta - Kepala Pusat Pengembangan Literasi Digital BPSDM Kemkomdigi, Rizki Ameliah  menjelaskan Kementerian Komunikasi dan Digital memiliki piramida prioritas dalam pembentukan talenta digital. Piramida tersebut terdiri dari tiga tingkatan, tingkat dasar, tingkat menengah, dan tingkat atas  dengan target penciptaan hingga 2030 sebanyak sembilan juta talenta digital. Hal itu dikatakan saat menerima kunjungan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, pada Selasa, 18 Maret 2025.

 

“Literasi digital ke masyarakat itu selalu ada target yang besar, naik-naik- naik pasti akan mengerucut. Kenapa semakin mengerucut karena tingkatan skillnya akan semakin bertambah. Ketika skillnya bertambah maka akan menggugurkan berbagai lapisan masyarakat yang mungkin bisa mengikuti atau ya udah saya sampai di sini aja. Ada lagi tingkatan yang paling tinggi adalah DLA (Digital Leadership Academy) itu untuk setingkat pimpinan. Nanti bisa para Kepala Dinas di wajibkan ikut DLA” imbuhnya.

 

Lebih lanjut ia mengatakan, layer pertama adalah literasi digital dasar yang memberikan pemahaman sederhana bagaimana etika, budaya, keamanan, skil digital dasar yang harus diketahui atau dikuasai. “Liletari digital dasar ini adalah digital native, jadi bener2 mereka terpapar bahaya internet, tapi ke bawah tidak sadar bagaimana sih bahaya internet, kalau kita klik sembarangan. Judol itu seperti apa pinjol itu seperti apa? itu yang berada di materi kami, nah semakin tinggi ya lever trainer dan level pimpinan” katanya.

 

Kami memiliki beberapa program yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap penggunaan teknologi digital yang bijak dan aman. Program-program ini mencakup berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, pelajar, hingga orang dewasa. Rizki menekankan pentingnya melibatkan Pandu Digital serta Relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam implementasi program ini, "Melalui Pandu Digital dan Relawan TIK, kami melibatkan para relawan yang membantu masyarakat untuk memahami cara mengakses dan memanfaatkan teknologi secara positif, serta mengedukasi mereka tentang pentingnya menjaga keamanan digital," tambahnya.

 

Di kesempatan yang sama, Sophi Zulfia mengapresiasi upaya Kemkomdigi dalam mengembangkan literasi digital di seluruh Indonesia dan berharap program-program tersebut dapat segera diterapkan di Kabupaten Cirebon. “Kami sangat mendukung inisiatif ini dan berharap agar Kabupaten Cirebon dapat menjadi bagian dari program-program literasi digital yang digagas oleh Kemkomdigi. Kami yakin, dengan adanya kolaborasi ini, masyarakat Cirebon akan lebih siap menghadapi perkembangan teknologi digital yang pesat,” ujarnya.

 

Sophi berharap agar Pandu Digital dan Relawan TIK dapat berperan penting dalam memperkuat literasi digital di Kabupaten Cirebon, terutama dalam mencegah penyebaran hoaks dan meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak negatif penggunaan teknologi. "Kami juga berharap adanya pelatihan yang dapat membantu masyarakat lebih bijak dalam menggunakan internet dan menghindari jebakan pinjol dan judi online yang marak belakangan ini," pungkasnya.
 

Blog / Artikel Lainnya

Lihat Semua Blog/Artikel

Copyright 2025 Kementerian Komunikasi dan Digital