Untuk menindaklanjuti rencana implementasi program Desa Cerdas, Pandu Digital Indonesia melakukan audensi ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur di ruang kerja Kepala DPMD. Kegiatan kunjungan ini dilaksanakan pada selasa 18 Februari 2025. Pada kunjungan ini, personel Pandu Digital ini dipimpin langsung oleh Hamzah Fathoni selaku Pandu Digital Tingkat Madya, didampingi oleh Muhajir Sulthonul Aziz yang merupakan Ketua Umum Relawan TIK Wilayah Jatim, serta jajaran relawan TIK Jatim lainnya. Mereka diterima oleh Kadis DPMD Jatim, Ir Budi Sarwoto M.M. dan jajaranya, serta Kadis Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin,S.SI.,M.IP yang didampingi Ketua Tim Kerja Aplikasi.
Hamzah Fathoni mengatakan tujuan audensi ini yaitu Pandu Digital Indonesia ingin mensinergikan Desa Cerdas dengan DPMD dan Diskominfo Jatim. Karena di dalam program Desa Cerdas terdapat unsur digitalisasi dan literasi digital untuk mewujudkan pilar utamanya, yaitu pilar Masyarakat cerdas. Dijelaskan, program Desa Cerdas merupakan program yang sudah berjalan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mulai 2021 dan berakhir pada 2024 karena dana dari loan Bank Dunia berakhir. Oleh karenanya, Hamzah berharap Pemerintah Provinsi Jatim bisa mendukung kembali program tersebut.
“Harapan kami, dengan audensi ini kita bisa jalan bersama – sama secara masif ke desa untuk mengimplementasikan program Desa Cerdas, dan dari sektor terkecil seperti desa justru akan membawa digitalisasi di Jatim lebih maju dan pesat,”katanya. Ia melanjutkan, bahwa dalam implementasi program Desa Cerdas harus selalu menekankan pentingnya Jejaring kemitraan dan kolaborasi antara berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, dan NGO dalam mewujudkan Desa Cerdas.
Pandu Digital Komdigi melihat kerjasama dengan dua OPD tersebut sudah benar berjalan sesuai keinginan dan tupoksinya. Karena apabila ada masalah jaringan, dan infrastruktur digital kita bisa bareng ke Diskominfo, kemudian kalau hubungan dengan masyarakat desa kita langsung ke DPMD,” paparnya.
Ia menambahkan, di Jatim ini lokus atau tempat Desa Cerdas ratusan. Di antara di Situbondo, Probolinggo, Pasuruan dan Pacitan. “Dengan membangun jejaring kemitraan desa yang kokoh dengan Provinsi Jatim, diharapkan program Desa Cerdas dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi Masyarakat desa,serta juga menjadi tonggak pembangunan desa di Jatim dan Indonesia,”pungkasnya.
Kepala DPMD Jatim, Ir Budi Sarwoto M.M, mendukung dan menyambut baik program yang disampaikan oleh Pandu Digital terkait Desa Cerdas. “Kami berharap Pandu Digital dan Relawan TIK bisa berkolaborasi dan sinergi dengan DPMD. Karena program yang disampaikan Pandu Digital yaitu menyangkut ekonomi, sosial maupun ekologi yang sangat terkait dengan program kerja di DPMD,” tuturnya.
Kadis Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, juga memberi dukungan yang sama terhadap program dari relawan TIK untuk rencana impelementasi Desa Cerdas tersebut. Apalagi Diskominfo Jatim pada 2025 ini memiliki program Cerdas Digital yang berpotensi untuk disenergitaskan.
Copyright 2025 Kementerian Komunikasi dan Digital