Pandu Digital
  • Beranda
  • Tentang Pandu Digital
  • Kegiatan Pandu Digital
  • Blog/Artikel
Masuk
Daftar
Berita

Peran Strategis Relawan TIK sebagai Pandu Digital dalam Gerakan Nasional Literasi Digital Kemkomdigi

Senin, 10 Februari 2025
Diposting oleh : Admin Konten Website
Teknologi

Relawan TIK: Katalisator Pandu Digital dalam Mewujudukan Indonesia Cakap Digital

 

Perkembangan digital yang pesat menuntut peningkatan literasi digital masyarakat agar dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi. Tingkat literasi digital yang tinggi menjadi salah satu faktor utama dalam menciptakan masyarakat yang cakap, aman, berbudaya dan beretika di era digital. Oleh karena itu, diperlukan katalisator yang dapat mempercepat pemerataan literasi digital di seluruh Indonesia.

 

Sebagai bagian dari upaya tercapainya visi Indonesia Digital 2045 yang diinisiasikan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital, Pandu Digital hadir menjadi gerakan nasional yang berkontribusi secara strategis dan substansial untuk meningkatkan literasi digital masyarakat. Dalam implementasinya, Relawan TIK (RTIK), sebuah organisasi pegiat TIK di Indonesia, turut berperan dalam upaya peningkatan literasi digital melalui Pandu Digital. 

 

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan bersama Hani Purnawanti, Ketua Umum Relawan TIK Indonesia, mengenai peran RTIK dalam program Pandu Digital dan upaya peningkatan literasi digital masyarakat Indonesia, berikut adalah kontribusi, peran, tantangan, serta harapan RTIK dalam mendukung literasi digital nasional.

 

Kontribusi RTIK sebagai Pandu Digital dalam Peningkatan Literasi Digital

 

Anggota RTIK yang juga sebagai Pandu Digital berkontribusi dalam memperbesar jumlah Pandu Digital di berbagai wilayah Indonesia. Setelah mengikuti berbagai pelatihan, anggota RTIK yang juga menjadi Pandu Digital dapat melakukan pemberdayaan masyarakat melalui seminar dan workshop yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

 

Selain itu, dengan kegiatan berbasis kelompok, anggota RTIK secara kolektif melaksanakan berbagai program literasi digital di daerah masing-masing. Semakin banyak individu yang terlibat, semakin besar pula dampak yang dapat diberikan. Tak hanya itu, Relawan TIK juga turut andil dalam penyusunan modul pelatihan, penetapan kriteria lencana/badge Pandu Digital, serta menjembatani kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya.

 

Peran RTIK dalam Program Gerakan Nasional Literasi Digital Kemkomdigi

 

Dalam program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang diinisiasi oleh Kemkomdigi, RTIK berkontribusi aktif dalam mencapai target literasi digital masyarakat. Dengan sebaran anggota yang luas di wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia, RTIK mampu mendukung keberhasilan GNLD melalui berbagai peran seperti

 

  1. Menyediakan narasumber untuk berbagai kegiatan literasi digital. RTIK memiliki banyak anggota yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang teknologi digital. RTIK berasal dari berbagai latar belakang ilmu dan profesi, mulai dari dosen, guru, hingga praktisi di berbagai sektor. Sebagian besar dari mereka memiliki sertifikat keahlian minimal di bidang teknologi digital dasar. Beberapa di antaranya juga merupakan instruktur dan penguji kompetensi bersertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) maupun Badan Sertifikasi Nasional Pendidikan (BSNP). Selain itu, ada pula yang memiliki sertifikat keahlian dari vendor nasional maupun internasional. 
  2. Berperan sebagai fasilitator dalam menghubungkan pemangku kepentingan lokal guna memperluas jangkauan program. RTIK tidak hanya berkontribusi sebagai penyedia materi edukasi, tetapi juga berperan sebagai jembatan antara pemerintah, komunitas, dan berbagai lembaga lainnya. Dengan adanya kolaborasi ini, penyebaran literasi digital dapat dilakukan secara lebih efektif dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat.
  3. Mengadakan Training of Trainers (ToT) bagi calon narasumber mitra sekolah/perguruan tinggi yang melaksanakan event agar pesan literasi digital dapat tersampaikan dengan efektif. RTIK melaksanakan program pelatihan bagi calon pelatih di lingkungan akademik agar mereka dapat menyampaikan materi literasi digital secara lebih sistematis dan sesuai dengan kebutuhan peserta. Dengan adanya ToT ini, diharapkan semakin banyak tenaga pengajar dan fasilitator yang mampu menyebarkan pemahaman literasi digital kepada siswa, mahasiswa, serta masyarakat umum.

 

Tantangan RTIK dalam Upaya Peningkatan Kualitas SDM Digital Masyarakat

 

Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM digital, RTIK menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks seiring dengan perkembangan zaman. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan sumber daya organisasi, baik dari segi pendanaan maupun sumber daya manusia. Jumlah sumber daya manusia dan tenaga pengajar yang memiliki kompetensi tinggi di bidang teknologi digital masih perlu peningkatan. Selain itu, masih ditemukan kesenjangan digital yang signifikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, di mana banyak wilayah pelosok belum memiliki akses infrastruktur digital yang memadai.

 

Kesenjangan literasi digital juga menjadi kendala, di mana sebagian besar masyarakat masih memiliki tingkat pemahaman yang rendah terhadap teknologi, sehingga diperlukan pendekatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan dalam edukasi digital. Perubahan teknologi yang cepat juga menjadi tantangan, karena materi pelatihan yang disiapkan harus terus diperbarui agar tetap relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Kesenjangan ini menyebabkan resistensi terhadap adopsi teknologi di kalangan tertentu yang merasa belum siap atau enggan untuk belajar keterampilan digital baru. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang lebih inovatif dalam menyampaikan materi agar lebih mudah dipahami dan diterima oleh berbagai lapisan masyarakat.

 

Harapan RTIK dalam Program Pandu Digital Indonesia

 

Ke depan, RTIK sebagai organisasi yang memiliki banyak anggota yang menjadi Pandu Digital, berharap dapat diberikan kesempatan lebih luas untuk berkontribusi dalam program-program peningkatan kapasitas SDM berbasis digital. Partisipasi RTIK diharapkan dapat mencakup berbagai sektor strategis seperti pendidikan, desa, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan dukungan yang lebih besar dari Kemkomdigi, RTIK yakin dapat memberikan dampak yang lebih signifikan dalam meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia.

 

Dengan berbagai kontribusi dan tantangan yang dihadapi, peran RTIK tetap menjadi elemen penting dalam mendorong inklusi digital dan peningkatan kualitas SDM di Indonesia. Kolaborasi yang erat antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat akan semakin mempercepat transformasi digital yang merata dan berkelanjutan.

Blog / Artikel Lainnya

Lihat Semua Blog/Artikel

Copyright 2025 Kementerian Komunikasi dan Digital