Pandu Digital
  • Beranda
  • Tentang Pandu Digital
  • Kegiatan Pandu Digital
  • Blog/Artikel
Masuk
Daftar
Berita

Pandu Digital Lakukan Pendampingan Dalam Seminar Bertema "Artificial Intelligence"

Minggu, 9 Februari 2025
Diposting oleh : Admin Konten Website
Pendidikan

Jakarta - Dengan semakin umumnya AI hadir disekitar kita menjadikan AI bukan lagi sekadar teknologi masa depan, melainkan telah menjadi bagian dari kehidupan kita saat ini. Berangkat dari hal tersebut, dilaksanakan seminar bertajuk Seminar AI Talk HIMSI UNUGIRI “Upskilling AI for Human Resource Empowerment: Preparing Future Talent with AI”. Bertempat di Auditorium Hasyim As’ary, Kampus Universitas NU Sunan Giri seminar yang dilaksanakan pada 8 Februari 2025 ini terselenggaran berkat kolaborasi antara Himpunan Mahasiswa Prodi Sistem Informasi (HIMSI) Fakultas Sains dan Teknologi UNUGIRI dengan Pandu Digital Komdigi RI, serta didukung penuh oleh Bina Mulia dan PT. Paragon Technology.

 

Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh, Ketua HIMSI, M. Fahmi, yang menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan semua pihak. “Tanpa kerja sama ini, seminar kami tidak akan berjalan dengan lancar. Ini adalah momentum penting untuk bersama-sama menyiapkan generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan digital,” ujarnya. 

 

Dilanjutkan oleh Kaprodi Sistem Informasi, Nirma Ceisa Santi, M.Kom. yang mengapresiasi kolaborasi ini. “Terima kasih kepada Pandu Digital Kementerian Komdigi RI yang telah berkolaborasi dalam mensukseskan acara ini. Kami percaya bahwa melalui kegiatan seperti ini, kita dapat mulai menanamkan mindset digital dan membekali talenta muda untuk menghadapi era AI,” ucapnya.

 

Kementerian Komunikasi dan Digital yang diwakilkan oleh Bambang Tri Santoso selaku Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan menyampaikan, “Era kecerdasan buatan berkembang begitu cepat. Kita harus menjadikan AI sebagai mitra strategis dalam setiap aspek pekerjaan, terutama dalam memberdayakan sumber daya manusia. Namun, jangan sampai kita terbuai oleh kecanggihan teknologi sehingga mengabaikan dampak negatifnya. Adaptasi dan kesiapan adalah kuncinya,” pungkasnya.

 

Seminar berlangsung lancar itu juga menyajikan tinjauan umum tentang masa depan pekerjaan berdasarkan laporan Future of Jobs Report 2025 dari World Economic Forum. Menurut laporan itu, dalam lima tahun kedepan, akan terjadi pertumbuhan sekitar 78 juta pekerjaan di seluruh dunia. Pekerjaan baru seperti spesialis kecerdasan buatan (AI), insinyur otomasi, dan analis data akan semakin mendominasi pasar kerja global. Dari dunia bisnis, industri, pendidikan, hingga manajemen sumber daya manusia, AI telah menghadirkan perubahan besar yang mengharuskan kita untuk terus beradaptasi, belajar, dan meningkatkan keterampilan kita agar tetap relevan.

 

Dengan jumlah penduduk lebih dari 280 juta Indonesia harus mengejar kebutuhan SDM talenta digital agar dapat meningkatkan daya saingnya, sejalan dengan seminar AI Talk ini menekankan betapa pentingnya meningkatkan skill generasi muda agar siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada diakibatkan adanya AI. “Kita tidak bisa hanya menunggu teknologi datang. Kita harus aktif mengasah kemampuan digital agar siap menyongsong dunia kerja yang penuh dengan inovasi dan disrupsi,” ujar salah satu narasumber. Lebih jauh lagi, pembicara yang hadir menyoroti bahwa bukan hanya soal menguasai teknologi, melainkan juga tentang bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap inovasi digital.

 

Selamet,S.Si, Pandu Digital Madya turut menjadi narasumber sebagai bagian pendampingan kepada masyarakat pada kegiatan tersebut. Pria yang akrab disapa Kak Shela itu menyampaikan kebahagiaannya kepada peserta yang hadir, tidak hanya dari Universitas NU Sunan Giri tetapi juga dari perguruan tinggi di sekitar. “Mahasiswa memperoleh data insight awal mengenai potensi mereka, serta panduan praktis untuk meningkatkan kemampuan yang sudah dimiliki demi mempersiapkan masa depan yang lebih gemilang,”ujarnya.

 

Pada akhirnya, seminar ini bukan hanya sekadar ajang diskusi teknologi, tetapi juga menjadi jembatan bagi civitas akademika untuk lebih memahami, mengadaptasi, dan memanfaatkan AI dengan lebih baik. Dengan wawasan yang diperoleh, diharapkan peserta tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi juga mampu menjadi bagian dari inovasi dan transformasi digital yang berkelanjutan.

Blog / Artikel Lainnya

Lihat Semua Blog/Artikel

Copyright 2025 Kementerian Komunikasi dan Digital